Chapter 2 : Mencuri harta karun ( Celana dalam ) dengan tangan kananku
Part 1
Sehari setelah melawan kodok.
Kami makan siang di bar guild.
Di depanku Megumin yang miskin tidak mempunyai makanan yang layak sebelum bertemu kami sedang fokus memakan makanannya. Dan Aqua memanggil pelayan untuk memesan makanan lagi.
Nafsu makan mereka terlalu bagus untuk gadis semuda ini.
… 2 gadis dan 1 pria tetap party harem, tapi ini tidak terlalu feminim…
Megumin mengangkat tangannya saat memegang garpu dan berkata:
“Mempelajari skill? Itu mudah, lihatlah kartumu dan pilih kolom ‘skill yang ingin dipelajari’… oh iya, job Kazuma petualang. Untuk job dasar, kau butuh seseorang untuk mengajarimu skill. Kau harus melihat penggunaan skill-nya dan bertanya kepada yang mengajarimu bagaimana cara menggunakannya. ‘Skill yang ingin dipelajari’ akan muncul, dan kau akan mempelajari skill dengan memberi poin skill-mu.”
Aku mengerti.
Aku ingat gadis loket mengatakan job petualang bisa mempelajari semua skill.
Jika seperti itu…
“… Itu berarti jika Megumin mengajariku, aku bisa menggunakan sihir ledakan?”
“Seperti itulah”
“Woah!”
Megumin sangat bersemangat dengan ucapanku yang datar.
“Seperti itulah, Kazuma! Poin skill yang dibutuhkan akan sangat banyak, tapi hanya job petualang dan Arch wizard yang bisa menggunakan ledakan. Aku akan mengajarkanmu jika kau mau. Tidak ada skill yang lebih bagus dibandingkan ledakan kan? Sudah pasti tidak! Ayo, kita menuju ke jalan ledakan bersama!”
Wajahmu terlalu dekat!
“Tunggu, tenanglah loli! Aku hanya mempunyai 3 poin skill, tidak akan bisa aku mempelajarinya kan?”
“Lo-loli…?”
Megumin terlalu bersemangat untuk pembicaraan yang biasa, jadi aku bertanya pada Aqua.
“Jika petualang ingin mempelajari sihir ledakan, 20 atau lebih poin skill tidaklah cukup. Kau mungkin butuh untuk mempelajari beberapa tahun dan memberikan semua poinmu untuk mempelajarinya.”
“Butuh kesabaran macam apa itu?”
“Fu… aku… loli…”
Megumin terdiam setelah aku memanggilnya loli, dan melajutkan makannya dengan wajah sedih. Tapi sisi bagus dari job petualangku adalah dapat mempelajari semua skill. Tentu saja aku ingin mempelajari banyak skill.
“Nah, Aqua, kau seharusnya punya banyak skill yang bagus kan? Apa kau punya skill yang mudah dipelajari untukku? Aku ingin yang tidak butuh banyak poin skill dan yang sangat berguna.”
Aqua berpikir saat sedang memegang gelas penuh air putih.
“… Apa boleh buat– tapi aku ingatkan kau, skill-ku luar biasa! Itu bukan berarti dapat dipelajari dengan mudah!”
Aku tidak senang ketika Aqua berbicara seperti itu, tapi aku tahan karena aku memintanya untuk mengajariku.
Aku patuh mengangguk kepalaku dan mellihat setiap pergerakan Aqua.
“Baiklah, lihat gelas ini. Taruh gelas penuh air ini di atas kepalamu dan jangan sampai jatuh. Nih, cobalah”
Ini sedikit memalukan melakukan ini dikeramaian, tapi aku meniru Aqua dan menaruh gelas di kepalaku.
“Baiklah, sekarang gunakan jarimu untuk mengaduk benih ke dalam gelas, kau harus melakukan ini dalam sekali percobaan. Sesuatu yang luar biasa akan terjadi! Benihnya akan menyerap air dan tumbuh…”
“Siapa yang memintamu untuk mengajariku trik pesta dasar kau dewi tidak berguna!”
“Eh–?”
Entah mengapa Aqua menjadi sedih seperti Megumin dan mengguling-gulingkan benih di sekitar meja dengan jarinya.
Aku tidak tahu kenapa kau bersedih, tapi bisakah kau melepaskan gelas di kepalamu, itu menarik banyak perhatian.
“Hahaha! Itu sangat lucu! Hey, kau party yang Darkness ingin bergabung kan? Kau ingin mempelajari skill yang berguna? Bagimana kalau skill mencuri?”
Seseorang tiba-tiba menyela pembicaraan kami.
Aku menengok dan melihat dua gadis duduk di sebelahku.
Yang berbicara kepadaku gadis dengan mengenakan armor terbuat dari kulit ringan.
Dia memiliki bekas luka kecil di wajahnya dan terlihat berpengalaman. Dia gadis cantik dengan rambut silver dan kepribadian yang riang.
Di sampingnya gadis cantik berambut pirang dengan baju zirah.
Kecantikan yang tak dapat didekati…
Itu benar, dia kesatria wanita yang ingin bergabung dengan party kami kemarin.
Umur gadis pencuri itu sekitar satu atau dua tahun dibawahku.
“Erm, apa yang kau maksud skill pencuri? Seperti apa itu?”
Gadis yang terlihat seperti pencuri itu meresponku dengan gembira:
“Pertanyaan bagus. Skill pencuri sangat beguna– seperti ‘Disarm traps’, ‘Sense enemy’, ‘Hide’, ‘Steal’, semua itu bermanfaat untuk dipelajari. Job-mu petualang tingkat dasar kan? Skill pencuri tidak butuh banyak poin, jadi ini pilihan bagus! Bagaimana? Aku dapat mengajarkanmu semua skill itu jika kau mau neraktirku segelas bir crimson!”
( Note: Disarm traps = menjinakan perangkap, Sense enemy = Mendeteksi musuh, Hide = sembunyi, Steal = mencuri )
Sangat murah!
Itulah yang aku rasakan, tapi setelah aku pikirkan lagi dia tidak kehilangan apapun dari mengajarkanku skill.
Dan aku bisa bertanya skill pencuri lain jika aku ingin belajar skill pencuri.
“Okay, aku terima! Permisi— aku pesan segelas bir crimson dingin untuk gadis ini!”
Part 2
“Aku akan menjelaskannya secara singkat. Aku Chris. Seperti yang kau lihat, aku pencuri. Dan orang yang sedang cemberut ini Darkness. Kau bertemu dengannya kemarin kan? Dia Crusader dan tidak punya skill apapun yang bisa berguna untuk diberikan kepadamu.”
“Aku Kazuma, senang bertemu denganmu, Chris!”
Jalanan terbuka di samping guild petualang.
Chris, Darkness dan aku berada di gang yang sepi.
Ngomong-ngomong, saat ini 2 orang anggotaku sedang merajuk di mejanya, jadi aku meninggalkan mereka berdua.
“Baiklah, kita mulai dari ‘Sense enemy’ dan ‘Hide’. Kita akan mempelajari ‘Disarm traps’ dilain waktu, perangkap sangat langka di tempat ramai. Hey Darkness bisakah kau berbalik dan menghadap ke sana?”
“… Hmmm? … okay.”
Darkness berbalik dan menghadap ke sisi lain seperti perintahnya.
Dan Chris masuk ke dalam tong kayu dari kejauhan hanya terlihat setengah tubuhnya.
Aku tidak tahu apa yang dia coba lakukan, tapi kemudian dia melempar batu kearah kepala Darkness dan bersembunyi di tong itu.
“……”
Apa ini skill sembunyi?
Darkness yang terkena lemparan batu jalan secara perlahan ke arah tong yang hanya ada satu di area itu.
“Mendeteksi musuh… mendeteksi musuh… aku dapat merasakan kemarahan Darkness! Nah, Darkness? Kau pastinya tahu aku melakukan ini untuk mengajari dia skill jadi apa boleh buat! Tolong ampuni aku ahhhhhh, hentikan ahhhhhh!”
Tong tempat dia bersembunyi jatuh dan terguling Chris berteriak.
… Apa bisa aku mempelajari skill dengan cara ini…
“Baiklah, ayo coba skill yang aku rekomendasikan pertama, ‘Steal’ skill yang dapat merebut barang yang ada pada target dari kejauhan. Itu bisa apa saja. Bisa senjata yang sedang dipegang kuat, atau dompet yang ditaruh di dalam kantung yang dijamin aman, itu bisa mencuri satu barang yang ada pada target. Keberhasilannya tergantung dari status keberuntunganmu. Kau bisa mencuri senjata atau harta karun dari musuh terus lari, skill bagus dalam keadaan apapun.”
Setelah pusing kepala Chris hilang karena terguling di dalam tong, dia menjelaskan tentang ‘Steal’ kepadaku.
Mencuri terdengar sangat berguna tentu saja.
Dan ini tergantung status keburutungan, satu-satunya statusku yang paling tinggi akan berguna.
“Aku akan memperagakannya dengan kau sebagai targetnya! Siap, ‘Steal’!”
Chris berteriak selagi tangannya menggapai ke depan, dan barang kecil muncul di tangannya.
Itu…
“Ah! Dompetku!”
Itu berisi uangku, dompet yang tipis dan menyedihkan.
“Oh! Jackpot! Aku akan menggunakan cara ini. Kabar baiknya, aku akan mengembalikan dompetmu..”
Chris menahan senyumannya saat dia ingin mengembalikan dompetku.
“… Nah, bagaimana kalo kita bertanding? Pelajari skill ‘Steal’ sekarang. Kemudian aku akan membiarkanmu mencuri satu barang dariku. Aku tidak akan komplain jika kau mencuri dompet atau senjataku. Dompetmu sangat tipis, jadi senjata atau dompetku yang paling bernilai. Itu artinya kita akan bertukar dengan barang apapun yang akan kau curi… gimana? Mau mencoba?”
Orang itu tiba-tiba membicarakan sesuatu hal yang luar biasa.
Aku memikirkannya.
Keberuntunganku tampaknya sangat tinggi…
Aku bisa mencuri barang apapun dari lawanku…
Jadi aku akan mendapatkan sesuatu meskipun skill-ku gagal.
… Baiklah akan kucoba.
Pertandingan seperti para petualang biasanya, seperti yang aku inginkan!
Itu benar, aku akhirnya mendapatkan pengalaman seperti para petualang setelah aku datang ke dunia ini!
Aku melihat ke kartu petualangku dan terlihat kolom baru skill yang dapat dipelajari.
Aku menyentuhnya dengan jariku dan menampilkan 4 skill.
‘Sense enemy’ 1 poin, ‘Hide’ 1 poin, ‘Steal’ 1 poin, ‘Kachoufugetsu’ 5 poin.
‘Kachoufugetsu’? Skill yang digunakan Aqua, trik pesta mengaduk benih di gelas?
Trik pesta mempunyai nama yang menarik! Eh? Dan itu membutuhkan banyak poin!
Disudut pandang yang berbeda trik pesta cukup keren, tapi aku memilih untuk mempelajari ‘Steal’, ‘Sense enemy’ dan ‘Hide’.
Aku menggunakan semua poin skill-ku dan berubah menjadi 0.
Aku mengerti, jadi seperti itu lah kau mempelajari skill.
“Aku sudah mempelajari skill. Dan aku menerima tantanganmu! Jangan nangis jika aku mencuri sesuatu apapun itu darimu!”
Aku menjulurkan tangan kananku dan berkata, tapi Chris tersenyum tanpa takut.
“Itu bagus! Aku suka orang yang tidak merusak permainannya! Baiklah, apa yang bisa kau curi? Hadiah spesialnya dompetku. Hadiah utamanya pisau sihir enchanted-ku! Ini barang bagus bernilai 400,000 eris! Hadiah hiburannya pecahan batu yang aku lempar ke Darkness tadi!”
( Note: enchanted maksudnya senjata yang udah ditempa jadi lebih kuat )
“Ahhh! Melakukan cara lain! Licik!”
Aku protes secara kencang saat aku lihat batu yang Chris tunjukkan.
Aku heran kenapa dia sangat percaya diri, jadi itu alasannya!
Jika dia memiliki banyak barang yang tidak berguna, kemungkinan untuk mencuri barang penting menjadi rendah, semacam perlindungan dari pencuri.
“Ini biaya mengajarku. Seperti yang kau lihat, tidak ada skill yang kuat. Kau mempelajari sesuatu yang bagus kan? Baiklah, cobalah!”
Sial, aku benar-benar dididik!
Melihat Chris tertawa keras, aku merasa bahwa aku bodoh jatuh ke triknya.
Ini bukan Jepang, tapi dunia dimana anjing memakan anjing.
Ini salahnya sendiri karena menjadi naif dan jatuh ke triknya.
Tapi ini hanya kesempatan memenangkan dari kegagalan, ini bukan kerugian yang banyak.
“Baiklah, perhatikan ini! Keberuntunganku selalu bagus! ‘Steal’”
Aku berteriak, tanganku menggapai dan mendapatkan sesuatu.
Dia bilang kesempatan berhasil tergantung dari status keberuntungan. Untuk berhasil dalam sekali coba, keberuntunganku tidaklah buruk.
Aku membuka tanganku dan melihat apa yang sudah aku curi…
“… Apa ini?”
Ini sepotong kain putih.
Aku memegang kain itu dengan kedua tanganku mengarahkanya ke arah matahari untuk melihatnya lebih jelas…
“Yahoo–! Ini hadiah utamanya, dan sesuatu yang bagus–!”
“Tidak–! Kembalikan celana dalamku–!”
Chris berteriak dan menarik roknya kebawah dengan air mata di matanya.
Part 3
Setelah mempelajari skill, aku kembali ke bar dengan bersemangat.
“Aqua-sama, sekali lagi! Aku akan membayarmu, bisakah kau tunjukkan ‘Keindahan alam’ sekali lagi?”
“Bodoh, Aqua-san lebih memilih makanan daripada uang! Ya kan, Aqua-san! Aku akan mentraktirmu makanan, jadi tolong lakukan ‘Beauties of nature’ lagi!”
Entah mengapa, ada banyak orang disekitar Aqua yang sedang bermasalah.
“Pertunjukan bakat bukanlah hal yang bisa ditunjukkan beberapa kali meskipun diminta! Pria hebat yang mengatakan humor lucu hanya bisa mengatakannya sekali. Melakukan trik yang sama beberapa kali karena sedang populer itu berarti kau performer tingkat 3! Aku bukan perfomer, jadi aku tidak akan menerima uang untuk pertunjukanku! Ini harus jadi sikap dasar ahli pertunjukan bakat. Dan aku tidak melakukan pertunjukan ‘Beauties of nature’ untuk kau lihat— ah! Kazuma akhirnya kembali, aku menjadi seperti ini karena kau… ngomong-ngomong, siapa orang ini?”
( Note: performer = orang yang melakukan pertunjukan )
Aqua mendorong keluar dari keramaian dengan muka kesal dan penasaran dengan Chris yang sedang bersedih berdiri di sampingku.
Belum sempat aku menjelaskan, Darkness berkata:
“Celana dalam Chris dilepas sama Kazuma dan dia kehilangan semua uang untuk membayarnya. Karena itulah dia sedih.”
“Hey, penjelasan macam apa itu! Tunggu dulu, yang kau katakan itu tidak salah, tapi tunggu dulu.”
Karena
Chris memohon dan bersedia untuk membayar berapapun untuk mengembalikan
celana dalamnya, akupun menyuruhnya untuk menentukan nilainya.
Akhirnya dia menawarkan dompetnya dan dompetku, jadi aku setuju untuk bertukar, seperti itulah. Tapi cara Darkness menjelaskannya sedikit salah.
Aqua dan Megumin sedikit terkejut setelah mendengarkan perkataan Darkness. Tatapan mereka membuatku tak nyaman, dan Chris saat ini menghilangkan kesedihannya dan berkata:
“Bahkan jika celana dalamku dilepas di tempat umum, aku tidak bisa terus menangis! Baiklah, Darkness. Maaf, tapi aku memutuskan untuk bergabung dengan party penjelajah dungeon yang menguntungkan! Aku menjadi miskin setelah celana dalamku menjadi sandera.”
“Hey, tunggu dulu. Para gadis di sekitar Aqua dan Megumin melihatku dengan dingin, tolong jangan katakan apapun lagi.”
Gadis petualang di sekitar kami terlihat seperti mendengar percakapan kami.
Melihat aku yang canggung karena tatapan dingin itu, Chris tertawa bahagia.
“Serangan balik seperti ini tidak terlalu berlebihan kan? Baiklah, aku akan kembali setelah mendapatkan beberapa uang, jadi sementara itu bersenang-senang lah, Darkness! Aku akan mencari quest yang tersedia!”
Chris berlari ke papan pengumuman perekrutan anggota setelah mengatakan itu.
“Erm, apa kau tidak pergi dengannya, Darkness?”
Darkness duduk di mejaku dengan santai saat aku bertanya.
“… Yeah. Orang yang kelas vanguard sepertiku dapat di temukan di manapun. Meskipun pencuri sangat penting untuk menjelajahi dungeon, itu tidak terlalu populer dari yang lain. Disana banyak tim yang ingin mengajak Chris bergabung.”
( Note: vanguard = orang yang berada di barisan depan saat bertarung mirip warior )
Aku mengerti, Aqua pernah mengatakan job Arch priest sangat langka dan dicari oleh semua party, jadi job penyembuhan yang diterima sangat berbeda.
Sesaat kemudian, Chris sepertinya menemukan grup yang menginginkannya dan meninggalkan guild dengan beberapa petualang.
“Ini sudah malam, Chris dan party-nya ingin menjelajahi dungeon sekarang?”
“Waktu terbaik untuk menjelajahi dungeon sebelum menjelang pagi. Jadi banyak orang seperti mereka yang pergi sebelum besok, dan membuat kemah menunggu pagi sebelum masuk ke dungeon. Bahkan ada pedagang yang beroperasi dengan ini para petualang bisa mengejar target pasar. Bagaimana? Apa kau sudah belajar skill?”
Mendengar Megumin mengatakan itu, aku tersenyum percaya diri.
“Hmmp, akan kutunjukan. Terima ini, ‘Steal’!”
Memegang erat pakaian hitam.
Itu benar, ini celana dalam.
“… Apa yang terjadi? Setelah level dan statusmu naik, job-mu berubah dari petualang menjadi orang mesum? Erm… ini terasa sedikit dingin, mohon kembalikan celana dalamku…”
“A-Aneh, kenapa ini, seharusnya tidak seperti ini… skill ini seharusnya mengambil sesuatu dengan acak!”
Aku langsung mengembalikan celana dalamnya ke Megumin saat gadis di sekitarku semakin menatapku dingin. Seseorang tiba-tiba menggebrak meja.
Itu Darkness yang tiba-tiba memundurkan bangkunya dan berdiri.
Matanya berkilau entah mengapa…
“Aku ternyata benar! Untuk melepaskan celana dalam gadis muda disaat semua orang melihat, kau benar-benar yang terburuk…! Mohon…! Biarkan aku bergabung dengan party ini!”
“Tidak mau.”
“Hmm…? Eh…!”
Wajah Darkness berubah merah dan tubuhnya bergetar saat mendengar jawabanku.
Apa yang harus kulakukan. Aku tidak terlalu yakin, tapi kesatria wanita ini pasti tipe yang tidak berguna.
Aqua dan Megumin telihat penasaran tentang Darkness…
“Nah, siapa orang ini Kazuma? Apa dia datang untuk wawancara saat aku dan Megumin sedang mandi?”
“Tunggu dulu, wanita ini Crusader. Tidak ada alasan untuk menolaknya kan?”
Mereka berdua mengatakan hal yang tidak berguna saat melihat Darkness.
Ini buruk… dan aku ingat menolaknya kemarin.
Aku tidak ingin mereka berdua bertemu Darkness.
… Benar, aku harus menggunakan cara ini.
“Darkness, mungkin kami terlihat seperti ini sekarang, tapi kami serius untuk membunuh raja iblis.”
Di samping Aqua yang ingin kembali ke surga, aku sudah menentukan setelah mengetahui betapa kerasnya dunia ini, bahkan membunuh kodok hanya untuk bertahan hidup.
Megumin yang belum pernah mendengar ini sebelumnya terlihat terkejut, tapi aku mengabaikannya.
Tidak, tunggu. Ini mungkin bisa menjadi alasan yang bagus.
“Itu benar, dengarkan aku juga, Megumin. Aku dan Aqua ingin membunuh raja iblis apapun yang terjadi. Itulah tujuan kami sebagai petualang. Dan juga, pertualangan kami akan menjadi lebih berbahaya. Terutama Darkness, sebagai kesatria wanita kau akan mengalami pengalaman ‘itu’ jika kau ditangkap raja iblis.”
“Itu benar! Sejak jaman dulu, mendapatkan pelecehan seksual oleh raja iblis sudah menjadi job kesatria wanita! Itu akan menjadi langkah yang berharga!”
“Eh?… apa?”
“Huh?… kenapa? Apa aku mengatakan sesuatu yang aneh?”
Ekspresi Darkness yang percaya diri membuatku terkejut.
… Bagaimanapun, aku selesaikan itu nanti.
“Dengarkan baik-baik, Megumin. Lawan kita raja iblis. Aku dan Aqua berencana untuk melawan yang terkuat di dunia ini, jadi jangan paksakan dirimu untuk terus di-party ini…”
Aku bahkan belum selesai bicara.
Megumin memundurkan bangkunya dan berdiri.
Dia mengibaskan jubahnya dengan kencang dan berkata:
“Aku Megumin! Aku penyihir tingkat atas dari ras penyihir merah, master dari sihir ledakan! Untuk raja iblis yang menyebut dirinya yang terkuat dan mengabaikanku! Akanku binasakan dia dengan sihir terkuatku!”
Dengan seluruh guild menatapnya, Megumin mendeklarasikan dengan chunni-nya
( Note: Chunni/Chunnibyou = orang yang suka delusi kebanyakan anak kecil yang mengalaminya )
Orang ini juga percuma. Jangan membuat wajah arogan dengan percaya diri!
Oh tidak, dua gadis ini percuma aku malah membuatnya semakin bersemangat…
“… Nah, Kazuma, Kazuma…”
Saat aku menjatuhkan kepalaku ke meja dengan murung, Aqua menarik lengan bajuku.
“Aku jadi sedikit takut saat Kazuma menjelaskannya. Apa tidak ada cara yang mudah untuk membunuh raja iblis?”
… Kau seharusnya menjadi orang yang paling bersemangat, karena ini misi utamamu…
… Pada saat ini.
“Quest darurat! Quest darurat! Semua petualang yang ada di kota, mohon berkumpul di guild petualang! Aku ulangi, quest darurat! Quest darurat! Semua petualang di kota, mohon berkumpul di guild petualang!”
Suara pengumuman yang keras dapat didengar di seluruh kota.
Itu mungkin diperkuat dengan sihir.
“Hey, quest darurat apa? Apa monster menyerbu kota?”
Aku merasa sedikit gelisah, tapi Darkness dan Megumin terlihat gembira. Darkness berkata dengan gembira:
“… Erm, ini mungkin memanen kubis. Pada musim ini untuk mereka.”
……..
“Huh? Kubis? Apa itu nama salah satu monster?”
Setelah mengekspresikan pemikiranku, Megumin dan Darkness melihatku dengan menyedihkan untuk alasan yang tidak diketahui.
“Kubis sesuatu yang bulat, hijau dan bisa dimakan.”
“Itu renyah dan segar, sayuran yang lezat.”
“Aku tahu itu! Jadi apa yang terjadi? Guild mengatakan ada quest darurat, jadi para petani butuh bantuan dari para petualang?”
Ini terlihat aneh untukku yang pernah bekerja dikonstruksi untuk mengatakan ini, tapi aku tidak datang ke sini untuk memanen.
“Ahh… Kazuma mungkin tidak tahu, biarkan aku memberitahumu, kubis di dunia ini…”
Aqua berpose meminta maaf dan memberitahuku tentang sesuatu saat pegawai guild menyela perkataannya untuk menjelaskan kepada semua petualang di dalam.
“Aku minta maaf untuk mengumpulkan semuanya dalam waktu sesingkat ini! Aku pikir semua orang sudah tahu quest darurat ini karena kubis! Tahun ini waktunya memanen kubis! Kualitas kubis tahun ini sangat bagus, satunya bernilai 10,000 eris! Kami sudah mengevakuasi warga penduduk. Jadi panen kubis yang banyak dan bawa ke sini! Mohon utamakan keselamatan kalian dan jangan sampai terluka karena serangan dari kubis! Dan juga, karena jumlah orang dan hadiahnya sangat banyak, hadiahnya akan diberikan pada hari berikutnya!”
… Apa yang barusan pegawai itu katakan?
Suara tepuk tangan terdengar di luar guild petualang.
Aku tidak tahu apa yang terjadi, jadi aku menyelip di keramaian.
Untuk melihat keluar. Obyek hijau bertebangan disekitar kota.
Dan aku berdiri di tempat itu, terkagum dengan melihat hal yang tidak masuk akal, Aqua datang ke sisiku dan melanjutkan penjelasannya:
“Kubis di dunia ini bisa terbang, saat mereka sudah matang selama masa panen, mereka akan bertebangan di sekitar kota, ke dataran, ke benua dan ke samudra, jadi tidak bisa dimakan lagi. Karena itu, kita harus mendapatkan kubis sebanyak-banyaknya dan memakannya mereka saat mereka masih terasa lezat.”
“Bolehkah aku kembali ke kandang kuda dan tidur?”
Saat aku bergumam, para petualang yang pemberani menjadi sangat bersemangat.
Mereka pasti bersemangat karena terinspirasi dari kubis itu yang melakukan yang terbaik untuk hidupnya yang sesaat.
Saat aku melihat para petualang yang menangkap kubis dengan sepenuh hati, aku berdoa.
… Punya dosa besar apa aku, harus berjuang mati-matian melawan kubis disini.
… Aku ingin kembali ke Jepang.
Part 4
Aku pun memakan kubis goreng yang dijual di sini.
“Kenapa hanya kubis doang rasanya sangat enak. Aku tidak mengerti, aku tidak mengerti.”
Quest memburu kubis berakhir dan seluruh kota menyajikan hidangan dari kubis.
Itu sangat menguntungkan, jadi akhirnya aku bergabung quest memburu kubis, tapi aku tetap sedikit menyesalinya.
Aku tidak datang ke dunia lain untuk melawan kubis.
“Kau kuat, Darkness! Seperti yang diharapkan dari crusader! Kubis-kubis itu tidak bisa menembus pertahananmu tidak peduli apa yang mereka lakukan.”
“Tidak, aku tidak melakukan apapun, aku hanya sangat keras, aku lemot dan ceroboh, jadi seranganku tidak ada yang mengenai musuh, kekuatanku hanya menjadi perisai untuk yang lain… Megumin mempunyai serangan yang mengagumkan. Kau menggiring monster yang mengejar kubis sampai ke kota dengan sekali serangan ledakan. Semua petualang sampai terkejut.
“Kuku, tidak ada yang dapat bertahan dari sihir ledakanku… tapi Kazuma yang sangat aktif. Dia membawaku setelah aku menghabiskan mana-ku dan menggendongku kembali.”
“… Ya, saat aku dikepung oleh kubis dan monster, Kazuma muncul dan menangkap semua kubis yang menyerangku, terima kasih telah menyelamatkanku.”
“Benar, menghilangkan keberadaanmu dengan ‘Hide’, mengetahui pergerakan kubis dengan ‘Sense enemy’ dan mengejutkan mereka dari belakang dengan ‘Steal’. Itu seperti Assassin.”
Aqua akhirnya selesai memakan kubisnya dan menaruh piringnya ke meja.
Dewi tidak berguna yang dikejar kubis tanpa memliki rencana dan tidak melakukan yang terbaik sedang mengelap mulutnya dengan lembut dan berkata:
“Kazuma… dengan kekuasanku, aku memberimu julukan ‘si pencuri kubis yang handal’.”
“Diam! Aku akan menamparmu jika kau memanggilku seperti itu! Ah… cukup, kenapa malah seperti ini!”
Aku memegang kepalaku dan bersandar ke meja.
Ini buruk.
“Baiklah… aku Darkness seorang crusader. Secara teori, senjataku pedang 2-tangan, tapi jangan terlalu berharap itu. Aku tidak tangkas dengan tanganku dan cenderung tidak kena. Tapi aku baik dalam menjadi perisai, jadi gunakanlah aku.”
( Note: Pedang 2-tangan = pedang yang dipegang dengan 2 tangan )
Itu benar, secara resmi kami mendapat anggota baru.
Aqua tersenyum santai, dia terlihat senang.
“… Hmmp, party kita semakin bagus. Aku Arch priest, Megumin Arch wizard. Dan kita punya vanguard ahli pertahanan, crusader Darkness. 3 dari 4 anggota mempunyai job tingkat atas yang langka, Kazuma! Kau tahu seberepa beruntungnya kau? Kau harus bersyukur.”
Penyihir yang hanya bisa menggunakan sihir sekali sehari, vanguard yang serangannya tidak bisa mengenai apapun dan pendeta yang mempunyai kesialan, bodoh dan sangat tidak berguna!
Saat quest berburu kubis, Darkness, Aqua dan Megumin merasa cocok satu sama lain, jadi mereka menginginkan Darkness bergabung dalam tim juga.
Jika dia normal, aku tidak punya alasan untuk menolak.
Dan juga dia cantik.
Tapi serangan Darknes tidak ada yang mengenai musuh.
Meskipun dia menarik.
Dia menggunakan semua poin skill untuk skill pertahanan, jadi skill normal yang dimiliki vanguard seperti ‘pedang 2-tangan’ atau skill yang memunculkan keahlian dengan senjata diabaikannya.
Penampilannya yang cantik menyejukkan, jadi itu sangat disayangkan.
Dan untuk beberapa alasan crusader ini suka menyerang ke tengah-tengah gerombolan monster.
Sebagai crusader yang memiliki pertahanan lemah, memiliki panggilan yang gagah daripada yang lain untuk melindungi orang lain adalah hal yang bagus…
“Ugh… ah, rasanya tak tertahankan diserang kubis dan monster… aku vanguard yang mempunyai pendirian kuat di party ini, jadi jangan ditahan, gunakan aku sebagai umpan atau perisai. Jika perlu, kau bisa memotongku sebagai tumbal… hmmm! Hanya, hanya membayanginya saja mebuatku gemetar senang…!”
Wajah Darkness menjadi merah saat dia sedikit bergemetar.
Seperti inilah orang itu.
Super masokis.
Dia terlihat cantik, tapi di mataku dia hanya wanita mesum.
“Baiklah, Kazuma. Aku mungkin… tidak, aku pasti akan merepotkanmu, jadi jangan ditahan dan marahi aku dengan kejam. Mohon kerja samanya mulai dari sekarang.”
Arch priest yang bisa menggunakan semua sihir penyembuh, dan Arch wizard yang bisa menggunakan sihir terkuat.
Dan crusader dengan pertahanan seperti dinding besi.
Itu terlihat menjadi formasi yang sempurna, tapi aku merasakan ini akan menjadi sulit untukku dimasa depan.
Part 5
Aku level 6 sekarang.
Itu berarti aku naik dua level saat memburu kubis.
Aku hanya menangkapnya tidak membunuhnya, jadi kenapa level-ku naik?
Dan kenapa kubis menghasilkan banyak Exp?
( Note: Exp = Experience point )
Di sana banyak hal yang tidak masuk akal, jadi aku membiarkannya karena itu akan merepotkan.
Kau kalah jika kau membuat banyak isu dengan semua hal di dunia ini.
Satu kubis berharga 10,000 eris. Hadiahnya tinggi karena memakan kubis segar memberimu Exp.
Itu berarti petualang yang kaya bisa menjadi kuat hanya memakan sayuran.
Karena level-ku naik, skill poinku juga naik.
Kenapa fenomena seperti RPG terjadi dengan naiknya level, aku mungkin tidak bisa tidur jika aku memikirkan itu, jadi aku mengabaikannya.
( Note: RPG = Role Playing Game )
Poin skill-ku 2.
Aku melihat penyihir dan ahli pedang dari party lain yang aku temui saat berburu kubis, dan aku bertanya pada mereka untuk mengajarkanku skill ‘Pedang satu tangan’ dan ‘Sihir-sihir dasar’.
Setiap skill membutuhkan satu poin.
Skill pedang satu tangan membangunkan keahlian menggunakan pedang satu tangan.
Kemampuan berpedangku sekarang sama dengan orang normal.
Meskipun aku menggunakan poinku, aku selalu ingin mempelajari pedang dan tentu saja sihir.
Semua orang pasti ingin mempelajari sihir setelah datang ke dunia sihir ini.
Dengan sihir dasar, aku bisa menggunakan sihir element seperti api, air, tanah dan angin, meskipun itu sihir yang mudah.
Ngomong-ngomong, sihir dasar tidak memiliki sihir untuk menyerang, jadi kebanyakan penyihir akan melewatkan sihir dasar dan menggunakan poin skill-nya untuk sihir menengah.
Tapi itu membutuhkan 10 poin untuk mempelajari sihir menengah.
Karena itu membutuhkan banyak poin, aku menyerah untuk mempelajari sihir serangan lagipula status sihirku rendah.
Di sana ada orang yang baru lahir sudah mendapatkan poin skill, jumlahnya tergantung dari bakatnya.
Untuk bakat yang hebat bisa memilih job tingkat atas dari awal, itu tidak aneh untuk mereka yang memulai dengan poin skill yang banyak.
Disamping Aqua, Megumin dan Darkness yang mungkin mempunyai hak istimewa dari awal.
Dibanding denganku, poin skill-ku 0 saat level 1.
… Aku akan semakin depresi jika aku memikirkan itu terlalu banyak, jadi mungkin aku harus berhenti.
Setelah mempelajari skill, aku terlihat seperti petualang.
Sisanya tinggal perlengkapan yang bagus.
Aku akan memakai pakaian yang dibeli di dunia ini lain kali, tapi aku memulai dengan perlengkapanku sekarang baju olahraga dan pedang pendek.
Aku ingin armor, meskipun itu hanya terbuat dari kulit.
Dan juga,
“… Kenapa aku harus ikut berbelanja denganmu?”
Aku membawa Aqua yang sedang ngedumel ke toko armor.
“Tidak, kau harus menyiapkan beberapa perlengkapan juga. Aku mungkin hanya mempunyai baju olahraga, tapi kau juga sama kan? Perlengkapanmu hanya hagoromo tipis itu kan?”
Pakaian Aqua sama saat dia pertama kali datang ke dunia ini denganku.
Hagoromo tipis bewarna ungu cerah yang melengkapi rambut dan mata biru lautnya. Itu perlengkapan yang dia pakai di sekitar bajunya.
Setelah ganti baju dengan piyama, dia menggunakan ember penuh air untuk mencuci hagoromo-nya, aku melihat dia menjemur hagoromo-nya dengan jerami dibawah sinar matahari.
Aqua kaget dan berkata:
“Jangan bodoh— aku pikir kau sudah lupa bahwa aku dewi! Hagoromo ini pusaka suci. Ini bisa melindungi dari status yang abnormal dan mempunyai daya tahan bagus. Ini diperkuat dengan berbagai macam sihir, artefak mulia! Disana tidak ada perlengkapan yang lebih baik dari ini!”
Aku merasa seperti mengatakan untuk tidak menjemurnya dengan jerami.
“Itu bagus. Jika kebutuhan kita tidak mencukupi, kita bisa menggadaikan pusaka sucimu… Oh, armor untuk dada ini keliatan bagus, meskipun itu terbuat dari kulit.”
“… Ka-Kazuma, kau bercanda kan? Hagoromo ini lambang kedewaanku! Kau, kau tidak benar-benar ingin menjualnya kan? Nah? A-aku tidak akan mengizinkannya!”
Part 6
“Woah— Kazuma akhirnya terlihat seperti petualang.”
Datang ke tempat pertemuan kami di guild petualang, Darkness dan Megumin mengomentari pakaianku.
Jika sebelumnya aku tidak terlihat seperti petualang, apa aku sebelumnya terlihat seperti karakter yang mencurigakan… aku merasa seperti ingin mencari tahu.
Sekarang, aku mengenakan pakaian dari dunia ini, dengan armor dada terbuat dari kulit dan sarung tangan terbuat dari logam dan shin guard.
( Note: shin guard = pelindung kaki )
Aqua mengeluh pakaian olahragaku itu tidak cocok dengan dunia fantasi ini, jadi aku membeli pakaian baru beberapa hari yang lalu.
Aku mengatakan itu lebih mudah untuk membiarkan tangan kananku agar bisa menggunakan sihir.
Meskipun itu hanya sihir dasar, aku tetap mempelajari sihir jadi aku tidak menggunakan perisai dan hanya menggunakan pedang sebagai gaya pendekar sihir.
Aku menggunakan setengah uangku yang kudapat dari Chris, tapi setengahnya lagi cukup untuk bertahan satu atau dua minggu.
Karena aku sudah menyiapkan perlengkapan dan mempelajari sihir, aku merasa ingin mengambil quest.
Aku mengatakan kepada semuanya tentang keinginanku, dan Darkness mengangguk setuju.
“Sekarang musim perkawinan kodok raksasa dan mereka sudah mulai muncul di dekat kota, bagaimana…”
“Jangan kodok!”
Aqua dan Megumin menolak Darkness.
“… Kenapa? Kodok takut pedang dan mudah dikalahkan, mereka menyerang sendiri tidak berkelompok dan menggunakan lidahnya untuk menangkap mangsa. Mudah menghasilkan uang karena kodok yang sudah mati dapat dijual. Aku dengar kau akan dimakan kodok jika perlengkapanmu terlalu lemah, tapi karena kodok benci logam, Kazuma pasti aman dengan perlengkapannya yang sekarang. Aku akan melindungi Aqua dan Megumin.”
“Eh… mereka berdua dimakan kodok sebelumnya, jadi mereka trauma. Mereka dimakan kepala duluan dengan sekali telan, dilumuri oleh lendir, jadi mau bagaimana lagi. Kita cari quest lain.”
Entah mengapa wajah Darkness berubah menjadi merah setelah mendengar penjelasanku.
“… Dimakan kepala duluan sekali telan… terlumuri lendir…”
“… Itu membuatmu terangsang?”
“Enggak.”
Darkness memalingkan wajahnya dan menjawab pertanyaanku dengan wajahnya yang merah, membuatku gelisah.
Apa dia akan memburu kodok sendiri jika aku tidak memperhatikannya?
“Selain quest darurat memburu kubis, ini quest pertama party kita. Ayo ambil sesuatu yang mudah diselesaikan.”
Megumin dan Darkness pergi ke papan pengumuman setelah mendengar usulku.
Aqua terlihat merendahkanku setelah mendengar apa yang aku katakan:
“Dasar hikiNEET introvert… hanya Kazuma yang memiliki job lemah, jadi aku mengerti kenapa kau berhati-hati. Tapi anggota yang lain termasuk aku mempunyai job tingkat atas! Kita harus mengambil job yang susah dan menghasilkan uang banyak, level akan naik secara cepat dan membunuh raja iblis dengan mudah! Itulah kenapa kita harus mengambil quest yang susah!”
( Note: Introvert = kepribadian orang yang pendiam tidak suka keramaian hampir semua hikikomori mempunyai kepribadian ini )
…..
“… Aku benar-benar tidak ingin mengatakan ini… tapi kau selama ini tidak berguna.”
“!”
Aqua terdiam setelah mendengar perkataanku.
Aku mengabaikannya dan menlanjutkan:
“Normalnya, kau seharusnya memberiku kemampuan atau perlengkapan yang kuat, membuatku hidup tanpa rasa khawatir. Aku tahu itu, ini layanan gratis dari para dewa, aku tidak akan mengeluh. Saat itu aku telah dibutakan oleh kemarahan, tapi memilihmu sebagai ganti dari kemampuan spesial adalah kesalahanku! Tapi kau di sini sebagai kemampuan atau perlengkapan itu, tapi apa kau sudah melakukan sesuatu seperti kemampuan atau perlengkapan spesial itu? Sudahkah? Diawal kau bertingkah hebat dan percaya diri, tapi sangat tidak berguna, mantan dari sesuatu.”
“Ugh… bukan, bukan mantan, erm… secara prinsip, aku masih dewi…”
Aqua terlihat murung tapi dia tetap berdebat denganku, dan suaraku semakin keras.
“Dewi! Apa yang seharusnya dewi lakukan? Membimbing pahlawan untuk melawan raja iblis, dan menyegel raja iblis sebelum pahlawan cukup kuat untuk menghadapi raja iblis! Dan apa yang kau lakukan saat berburu kubis? Pada akhirnya kau menangkap banyak, tapi kau berpaling karena kubis itu dan meluapkan kemarahanmu dengan melemparnya ke lantai kan? Bahkan sayuran bisa membuatmu menangis, apa kau benar dewi? Apa kualifikasimu cukup untuk dipanggil dewi? Kontribusimu hanya dimakan kodok dan melakukan trik pesta!”
“Wah, wahhhh–!”
Melihat Aqua menundukkan wajahnya di meja dan menangis kencang membuatku puas tapi faktanya dia merendahkanku.
Tapi Aqua tidak mau menyerah.
Dia mengangkat kepalanya dan membalas dengan angkuh.
“Aku, Aku sangat berguna, seperti sihir penyembuh dan sihir penyembuh atau sihir penyembuh! Kau hanya hikiNEET! Jika kau hanya bermain-main, kau pikir membutuhkan waktu berapa lama untuk membunuh raja iblis? Jika ada yang ingin kau katakan, katakanlah!”
Aqua mengangkat kepalanya dan menatapku dengan air matanya.
Aku menyeringai ke Aqua.
“Aku gamer profesional yang tidak pergi sekolah sama sekali, kau pikir aku tidak punya sesuatu untuk dikatakan saat situasi seperti ini?”
“Kau gamer profesional?”
“… Kedengaranya lebih baik dengan cara seperti ini. Dengar Aqua. Aku tidak punya kekuatan spesial seperti tokoh utama dalam cerita. Tapi aku punya pengetahuan tentang Jepang. Jadi aku ingin menjual produk Jepang yang dapat dibuat dengan mudah dan tidak tersedia di dunia ini. Pikirkan ini, keberuntunganku sangat tinggi bahkan gadis loket menyarankanku untuk menjadi pedagang kan? Jadi aku pikir aku tidak perlu memaksakan diriku untuk bekerja sebagai petualang, tapi dengan cara lain. Ini akan mudah untuk mendapatkan Exp jika aku punya uang banyak kan? Disana ada bahan yang dapat membuatmu kuat seperti memakan kubis itu.”
Orang Jepang lain mempunyai pengetahuan tentang Jepang sama denganku, tapi tidak sepertiku, mereka mempunyai kekuatan spesial yang diberikan oleh para dewa.
Mereka tidak perlu melakukan sesuatu yang membosankan seperti memulai bisnis, mereka akan tetap pada jalannya dan mendapatkan penghasilan dari quest
Yang ingin kukatakan adalah susah untukku mendapatkan uang sebagai petualang.
Quest yang kuambil hanya berburu kodok dan kubis, tapi dibandingkan dengan quest lain, hadiahnya terlalu murah dan tidak sepadan dengan usahanya.
Aku merasa nilai kehidupan sangat rendah di dunia ini.
Aku mengatakan tentang raja iblis di hadapan Aqua, tapi sayangnya, aku sudah menyerah tentang itu. Itulah kenapa aku mulai mencari tahu cara termudah untuk mendapatkan uang.
“Seperti itulah, jadi pikirkanlah! Pikirkanlah tentang bisnis yang dapat menghasilkan uang dengan mudah! Dan ajari aku yang hanya satu hal yang bagus darimu, sihir penyembuh! Aku ingin mempelajari sihir penyembuh setelah aku mendapatkan poin skill lagi!”
“Enggak–! Aku tidak akan mengajarimu sihir penyembuh! Tidak akan–! Jangan rebut satu-satunya alasan keberadaanku! Kau akan baik-baik saja tanpa mempelajarinya karena ada aku! Tidak, aku tidak mau–!”
Setelah itu, Aqua menundukan wajahnya di meja, menangis karena aku tidak boleh mengambil satu-satunya alasan kebaradaan dia.
Saat ini, Megumin dan Darkness kembali.
“… Apa yang kalian berdua lakukan? … serangan dari kata-kata Kazuma sangat kuat, jika kau tidak menahannya dan mengatakan semuanya, semua gadis akan nangis!”
“Iya, jika kau sedang sangat stres… aku bisa menggantikan Aqua dan menerima semua cacianmu, jadi marahi aku, jangan ditahan… sebagai crusader, pantas untuk menahan penderitaan dari yang lain.”
Mereka berdua melihat Aqua yang sedang menangis di mejanya.
Dia mungkin tahu bahwa dia sedang ditengah-tengah perhatian. Aqua melirik ke arahku melalui sela-sela jarinya dari waktu ke waktu, yang membuatku jengkel.
“Untuk sekarang abaikan orang ini. Tapi…”
Aku melihat ke arah Darkness.
“… Darkness-san, kau terlihat langsing saat kau memakai armor…”
Darkness memakai rok hitam ketat dan tank top dengan sepatu kulit.
Dengan pedang besar di belakangnya, dia lebih terlihat seperti pendekar pedang daripada kesatria.
Dia dikepung oleh monster saat berburu kubis membuat armornya menjadi rusak, jadi dia mengirimnya untuk diperbaiki.
Aku menjadi sopan terhadap Darkness yang mengenakan sedikit pakaian.
Darkness memiliki sosok yang hebat dan tidak terlalu kurus.
Lebih gampangnya, dia sedikit seksi.
Dan dengan Megumin di sampingnya, itu jadi lebih menonjolkan tipe dan ukuran tubuhnya.
Percuma saja, tapi memikirkan itu dia mempunyai wajah yang cantik dan sosok yang hebat, mungkin aku bisa mengabaikan kelainannya…
“… Hmmm? Apa maksudmu ‘Kau ingin menggoda semua laki-laki dengan mengumbar tubuhmu!’ ya kan?”
“Bukan.”
Aku melihat ke arah Aqua dan Megumin…
… Aku benarkan sekali lagi tidak peduli seberapa cantik wajahnya, yang terpenting adalah kepribadiannya.
Megumin berkata:
“Hey, apa maksudmu dengan pandangan itu, aku ingin mendengarnya.”
“Itu tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya bersyukur aku bukan lolicon.”
( Note: lolicon orang yang menyukai anak kecil )
“Ras penyihir merah sangat senang menghadapi orang yang ingin berkelahi. Bagus, ayo kita lakukan di luar.”
Megumin menarik dengan kuat lengan baju olahragaku, mencoba menarikku keluar.
“Kembali ke topik, bagaimana kalau memilih quest yang bisa membantu Aqua menaikan level?”
Darkness bertanya:
“Apa maksudmu? Apa ada quest seperti itu?”
Untuk Aqua, skill yang dia butuhkan telah dipelajari dari awal, jadi tidak butuh untuk menaikan levelnya.
“Normalnya susah untuk pendeta menaikan level. Lagipula dia tidak mempunyai sihir penyerang. Mereka tidak akan bertarung di barisan depan seperti warior atau membunuh musuh dengan sihir kuat. Jadi monster terbaik untuk pendeta menaikan level adalah undead. Ras undead bertentangan dengan para dewa. Kekuatan dari para dewa akan menyebabkan reaksi yang berlawanan untuk mereka. Menggunakan sihir penyembuh akan membuat tubuh mereka hancur.”
Ah, aku mendengar sesuatu yang seperti itu sebelumnya.
Ini pengetahuan umum dikebanyakan game.
Sihir penyembuh memiliki efek yang sama dengan sihir penyerang untuk undead.
Tapi dewi tidak berguna ini tidak akan berarti apa-apa bahkan jika kita menaikan level-nya…
… Tiba-tiba aku mendapat inspirasi.
Saat level-ku naik, semua statusku ikut naik.
Bagaimana dengan Aqua?
Si idiot pura-pura nangis dan melirik secara sembunyi-sembunyi ke arahku dari waktu ke waktu mungkin dia akan pintar jika level-nya naik, ini jalan terbaik untuk meningkatkan kemampuan bertarung kami.
“Iya, itu terdengar bagus. Masalahnya armor Darkness belom siap…”
Darkness menyilangkan lengannya dan berterus terang:
“Aku baik-baik saja. Skill lengkap pertahananku bukan hanya untuk pertunjukan saja. Bahkan tanpa armor, aku berani berkata aku lebih keras dari Adamantoise. Dan terasa lebih baik saat diserang tanpa armor.”
( Note: Adamantoise = di final fantasy itu monster kura-kura raksasa yang punya pertahanan kuat )
“… Kau baru saja mengatakan terasa lebih baik terkena serangan tanpa armor.”
“… Tidak.”
“Iya kau mengatakannya.”
“Tidak… satu-satunya pertanyaan adalah apakah Aqua mau…”
Darkness melihat ke arah Aqua yang sedang menundukan wajahnya ke meja.
“Hey, mau sampai kapan kau menangis, ikutlah berdiskusi, kita sedang membicarakan tentang level-mu…”
Aku menepuk pundak Aqua…
Tapi aku menyadari sesuatu sebelum aku menepuk pundaknya.
“… *mendengkur*…”
Aqua lelah karena menangis dan tertidur.
Dewi ini apa masih berumur 3 tahun?
Part 7
Disana ada pemakaman umum untuk orang miskin dan tuna wisma.
Orang yang mati akan dikubur di dunia ini.
Lubang akan digali dan mereka dikubur dengan tanah.
Quest kami kali ini membunuh monster undead yang muncul di pemakaman.
Sedikit lagi malam.
Kami memasang tenda di dekat pemakaman dan menunggu malam.
“Sebentar Kazuma, aku melihat daging itu duluan! Nih, sayuran yang di pinggir sudah matang, sebagai gantinya makan ini dulu!”
“Setelah quest berburu kubis, aku tidak suka memakan sayuran lagi. Aku takut sayurannya terbang entah kemana jika aku memanggangnya.”
Kami memasak jauh dari pemakaman, menunggu malam sambil barbekyu-an.
Kami menghabiskan waktu dengan santai meskipun ini quest berburu, karena musuhnya tidak terlalu kuat disebut si pembuat zombie.
Itu adalah roh jahat yang mengendalikan zombie, merasuki mayat yang masih bagus selagi manipulasi zombie sebagai pasukan.
Monster ini bisa dibunuh oleh party pemula, jadi kami mengambil quest ini.
Jadi itu tidak akan berbahaya untuk Darkness meskipun dia tidak memakai armor-nya.
Setelah mereka selesai makan, aku menuangkan bubuk kopi ke dalam gelas, menambahkan air dengan ‘Create water’, dan memakai ‘Tinder’ untuk memanaskan gelasnya.
Itu sihir dasar yang kupelajari dari penyihir yang kutemui saat berburu kubis.
Dan namanya ‘Tinder’ ini sihir untuk membuat api dan untuk bergaya bukan sihir penyerang.
Tapi itu sihir penting untukku yang bisa menggantikan korek.
Megumin melihat ke arahku dengan ekspresi yang rumit dan mengulurkan gelasnya.
“… Permisi, tolong beri aku air. Aku merasa Kazuma lebih ahli menggunakan sihir daripada aku. Biasanya tidak ada orang yang menggunakan sihir dasar, tapi kau membuatnya terlihat bagus.”
Aku menggunakan ‘Create water’ mengisi gelas Megumin.
“Apakah begitu, bukan begini cara menggunakan sihir dasar? Baiklah, ‘Create earth’! … Hey, sihir ini berguna untuk apa?”
Aku menunjukkan serpihan tanah ke Megumin.
Itu semua sihir element dasar, tapi aku tidak tahu cara memanfaatkan sihir element tanah ini.
“Ya… tanaman yang tumbuh dari tanah yang dibuat dari sihir akan memiliki kualitas yang bagus… hanya itu.”
Setelah mendengar penjelasan dari Megumin, Aqua di sampingku tertawa keras.
“Apa, Kazuma ingin membajak lahan? Apa kau merubah job-mu menjadi petani? Kau bisa menggunakan ‘Create water’ untuk tanaman juga lho! Job ini sangat cocok untukmu, puhehe!”
Aku mengarahkan tangan kananku ke wajah Aqua dan mengangkat tangan kiriku.
“Wind breath!”
“Pu he ahh–! Mataku!”
Tiupan angin meniup serpihan tanah ke wajah Aqua, dewi itu berguling di tanah setelah pasir itu masuk ke matanya.
“… Aku mengerti, jadi ini cara menggunakan sihir ini.”
“Salah! Biasanya orang tidak akan menggunakannya seperti itu! Dan kenapa kau bagus menggunakan sihir dasar dibanding para ahli sihir!”
Part 8
Ini sudah malam dan bulan pun sudah terbit.
Aqua tiba-tiba berbicara.
“… Hey, jangan berkata negatif seperti itu, bagaimana jika quest ini menjadi sial. Quest kita hari ini membunuh si pembuat zombie dan mengembalikan zombie ke tanah. Kita juga akan kembali secepatnya jika sesuatu yang luar biasa terjadi. Mengerti?”
Semua mengangguk dan setuju denganku.
Itu semua tentang waktu.
Kami berjalan lurus ke pemakaman dipandu olehku seperti yang telah aku pelajari dari Chris skill mendeteksi musuh.
Perkataan Aqua membuatku khawatir, tapi dewi tidak berguna ini selalu mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan, jadi itu tidak terlalu bermasalah.
… Mungkin.
… Hmmm?
“Apa ini, aku merasakan sesuatu yang kuat, ini mungkin efek dari skill mendeteksi musuh. Musuh di depan, 1,2… 3,4…?”
… Aneh, ada berapa banyak disana?
Kudengar disana hanya ada 2 atau 3 zombie di sekitar si pembuat zombie.
Tapi ini aneh…
Selagi aku memikirkan itu, cahaya biru dan putih tiba-tiba bersinar di tengah-tengah pemakaman.
… Apa yang terjadi?
Cahaya biru itu terlihat jahat dan seperti fantasi.
Dari kejauhan terlihat cahaya biru itu yang ternyata itu lingkaran sihir besar.
Di pinggir lingkaran sihir itu ada seseorang memakai jubah hitam.
“… Hmmm? Sepertinya… itu bukan… si pembuat zombie…”
Megumin berkata dengan ragu.
Di samping seseorang berjubah hitam terlihat beberapa bayangan.
“Apa kita lanjut? Meskipun jika itu bukan si pembuat zombie, siapapun yang berada di pemakaman pada jam segini kemungkinan adalah undead. Jika seperti itu, itu tidak jadi masalah dengan Arch priest Aqua di sini.”
Aqua tampak gelisah dan mengeluarkan pedangnya untuk melawan.
Kau tenanglah.
Aqua bertindak berlebihan kali ini.
“Ah–!”
Aku tidak tahu siapa yang tiba-tiba berteriak itu saat aku memikirkan itu Aqua ingin menyerang seseorang berjubah hitam itu.
“Tunggu! Hey, tunggu!”
Aqua yang ingin menyerang mengabaikanku dan berlari ke orang itu, menunjuknya dengan jarinya.
“Lich! Beraninya kau muncul disini, Aku akan mengurusmu!”
Lich.
Seperti vampire, mereka undead tingkat atas.
Penyihir ber-level tinggi bisa meninggalkan tubuh fisiknya dengan ilmu sihir dan menjadi abadi yang disebut sebagai penguasa kematian.
Tidak seperti monster undead yang muncul karena memiliki dendam yang kuat, mereka memutar urutan alam dan keberadaan mereka menentang dewa.
Monster kuat mirip seperti bos terakhir…
“Hentikan, hentikan–! Siapa kau? Dari mana kau datang dan kenapa kau menghancurkan lingkaran sihirku? Hentikan! Bisakah kau berhenti?”
“Berisik kau, diam undead! Kau harusnya mikir menggunakan lingkaran sihir mencurigakan ini untuk maksud yang licik, aku akan menginjaknya! Injak-injak!”
Monster kuat memegang pinggang Aqua sambil meneteskan air mata, untuk menyuruhnya berhenti menginjak lingkaran sihir itu.
Zombie-zombie di samping lich tidak bergerak untuk menghentikan mereka berdua, dan hanya melihat mereka dengan tatapan kosong.
… Eh— apa yang harus kulakukan.
Bagaimanapun, dia terlihat seperti si pembuat zombie.
Aqua menganggap orang yang terlibat itu adalah lich. Tapi yang kulihat, dia hanya orang yang sedang lewat dan diserang oleh penjahat.
“Hentikan–! Kumohon berhenti–! Sihir ini untuk mengirim roh yang gentayangan ke surga! Lihat, roh-rohnya mengambang di lingkaran sihir menuju surga kan?”
Seperti yang dikatakan lich itu, banyak sesuatu gumpalan berwarna biru putih yang datang entah dari mana melayang ke lingkaran sihir dan menuju ke langit bersama dengan cahaya lingkaran sihir itu.
“Kau bertindak sangat arogan untuk lich sepertimu! Seorang Arch priest sepertiku akan melakukan kebaikan, jadi enyahlah! Kau terlalu banyak bicara, lihat lah pemurnianku di seluruh pemakaman ini denganmu!”
“Eh? Tunggu, hentikan!”
Lich itu mulai panik setelah mendengar perkataan Aqua.
Tapi Aqua mengabaikannya, membuka lengannya dan berteriak.
“Turn undead–!”
Cahaya putih mencakup seluruh pemakaman dengan Aqua di tengahnya.
Cahaya itu terlihat memancar keluar dari tubuh Aqua dan zombie di sekitar lich menghilang saat cahaya menyetuhnya.
Itu sama saat roh yang berkumpul di lingkaran sihir lich, mereka menghilang setelah cahaya dari Aqua mengenainya. Lich itu juga terpapar cahaya itu…
“Hyaaa–! Tu-tubuhku mulai berbayang? Hentikan, tubuhku menghilang! Aku akan dimurnikan!”
“Hahaha, lich bodoh! Keberadaanmu menentang peraturan alam, seorang undead yang melanggar kehendak para dewa! Mehilanglah, kalahlah dengan kekuatanku!”
“Hey, hentikan.”
Aku berdiri di belakang Aqua dan aku memukulnya dengan hulu pedangku.
( Note: hulu pedang = pegangan pada pedang )
“…! Sakit! Kenapa kau memukulku!”
Fokus dia menghilang saat kepala belakangnya terpukul dan berhenti memancarkan cahaya. Dia memegang kepala belakangnya dan memarahiku dengan air matanya yang menetes.
Saat ini Darkness dan Megumin sampai ke sini juga. Aku mengabaikan Aqua dan berbicara dengan lich itu yang sedang meringkup gemetaran:
“Hey, kau baik-baik saja? Erm… bisakah aku menyebutmu sebagai lich?”
Melihat secara dekat, kaki dari lich itu mulai terlihat transparan dan dia diambang ingin menghilang.
Kakinya mulai terlihat lagi, dan lich itu berdiri sedikit goyah dengan meneteskan air mata.
“A-aku tidak apa-apa… terima kasih, terima kasih telah menyelamatkanku dari krisis itu…! Erm, kau benar, aku lich, namaku Wiz.”
Setelah itu, dia membuka tudung jubah yang dipakainya. Yang kulihat di bawah sinar bulan adalah wanita cantik dengan rambut coklat umurnya sekitar 20 tahunan.
Aku pikir lich memiliki wajah seperti tengkorak.
Wiz menggunakan jubah hitam seperti pakaian para penyihir jahat.
Tidak, karena dia lich, dia memang penyihir jahat kan?
“Eh… Wiz? Apa yang kau lakukan di pemakaman ini? Kau bilang kau ingin mengirim roh-roh ke surga, aku tidak ingin setuju dengan Aqua, tapi lich sepertimu tidak akan melakukan hal yang baik kan?”
“Apa yang kau lakukan Kazuma! Hati-hati kau akan terkontaminasi dan menjadi undead jika kau berbicara dengan si pemberi pengaruh buruk ini! Biarkan aku melakukan ‘Turn undead’ kepadanya!”
Aqua mulai gelisah setelah mendengar perkataanku, dan ingin melakukan sihir kepada Wiz.
Wiz di belakangku dengan ekspresi ketakutan:
“Ka-karena… seperti yang kau lihat, aku lich, penguasa dari kematian. Sebagai penguasa, aku bisa mendengar suara dari roh yang bergentayangan di dunia ini. Kebanyakan roh di pemakaman umum ini tidak mempunyai uang dan tidak memiliki pemakaman yang layak, jadi mereka tidak bisa pergi ke akhirat dan berkeliaran di pemakaman ini setiap malam. Karena aku penguasa, aku secara berkala berkunjung dan mengirim anak-anak menuju jalannya.”
… Air mataku menetes.
Sungguh orang yang baik.
Selain gadis loket, dia mungkin orang normal pertama yang aku temui semenjak aku datang ke dunia ini.
Ah, meskipun secara teknis dia bukan manusia.
“Aku pikir ini sesuatu hal yang hebat, tapi… meskipun aku bukan Aqua, bukankah lebih baik untuk membiarkan ini kepada pendeta di kota?”
Merespon pertanyaanku, Wiz menjadi ragu-ragu untuk berbicara selagi dia melirik ke arah Aqua yang sedang tidak senang dan akhirnya berkata :
“Ka-karena… pendeta di kota ini materialistis… eh, bukan, maksudku… adat bagi mereka yang tidak memiliki uang daftar tunggu mereka akan tenggelam… kurang lebih seperti itu…”
Itu mungkin susah untuk dikatakan karena ada Arch priest Aqua disini.
“Maksudmu pendeta di kota ini adalah orang-orang yang memuja uang. Itulah kenapa pemakaman umum penuh dengan orang miskin karena diabaikan oleh mereka?”
“I-iya, seperti itu…”
Semua menatap Aqua, sedangkan Aqua memalingkan wajahnya dari mereka.
“Karena seperti itu, ya sudahlah. Tapi bisa kau berhenti menghidupkan zombie? Kami disini karena quest membunuh si pembuat zombie.”
Wiz terganggu karena perkataanku.
“Ah… aku mengerti… tapi aku tidak menghidupkan mereka, mayat yang masih utuh tiba-tiba bangun sendiri karena sihirku setiap kali aku datang… erm, aku tidak memiliki alasan untuk datang ke sini jika roh di pemakaman ini tidak bergentayangan lagi dan kembali ke surga… jadi… bagaimana kita menyelesaikan ini?”
Part 9
“Aku tidak bisa menerima ini!”
Aqua masih marah.
Matahari mulai terbit.
“Mau bagaimana lagi. Dia orang yang baik, kau tidak mungkin bisa tega membunuhnya kan?”
Kami memustuskan membiarkan lich itu pergi.
Disaat yang sama, kami datang karena persetujuan kepada Aqua yang nganggur untuk memurnikan pemakaman itu secara berkala.
Beruntung, tidak peduli seberapa buruk Aqua, dia tetap dewi. Dia tahu memurnikan undead dan roh bergentayangan adalah tugasnya.
Untuk Megumin dan Darkness yang ragu karena setuju melepaskan monster setelah mengetahui Wiz tidak pernah menyerang manusia sebelumnya.
Aku melihat kertas yang diberikan Wiz kepadaku dan berkata:
“Tapi untuk lich tinggal di kota dengan normal, keamanan di sini sangat kurang.”
Di atas secarik kertas itu ada alamat Wiz.
Lich itu kelihatannya hidup sebagai manusia normal di kota kita.
Dia bahkan berkata dia membuka toko barang sihir kecil.
Aku bertanya kepadanya tentang anggapanku bahwa lich tinggal di dungeon, dia menjawab itu tidak nyaman dan tidak ada alasan untuk tinggal disana.
Tidak, lich dulunya manusia juga, jadi aku tahu apa yang dia maksud.
Aku juga mengerti, tapi sejak aku datang ke dunia ini, fantasiku tentang dunia lain sudah hancur.
Ini tidak seperti dunia lain yang aku harapkan.
“Kita beruntung karena akhirnya suatu hal berubah menjadi baik. Meskipun ada Aqua disini, lawan kita tetap lich. Jika kita benar-benar bertarung, Kazuma dan aku akan benar-benar mati.”
Megumin berkata dengan tidak peduli yang membuatku terdiam.
“Eh, apa lich seperti monster yang berbahaya? Itu akan menjadi pertarungan yang sulit?”
“Itu bahkan lebih buruk dari itu! Lich memiliki pertahanan sihir yang kuat, tidak ada yang bisa melukai dia kecuali senjata yang sudah di-enchanted. Dia bisa melakukan status abnormal apapun hanya dengan menyentuh musuhnya dan menghisap mana dan kehidupannya, monster abadi legendaris. Aku terkejut kenapa ‘Turn undead’ Aqua sangat berefek kepadanya.”
Aku hampir mengompol.
Itu benar, lagipula dia adalah penguasa undead.
Setelah aku mendengar dia bersedia mengajariku sihir lich, aku mengambil kartu namanya dengan senang… saat aku datang ke tempatnya untuk mempelajari skill, aku harus ingat untuk membawa Aqua bersama.
“Kazuma, beri aku kartu namanya. Aku akan mengirim pembatas suci di sekitar rumahnya dan membuatnya menangis.”
“Tolong lepaskan saja dia…”
Itu akan lebih baik untuk tidak membawa Aqua bersama…
Selagi aku memikirkan tentang itu, Darkness berkata secara perlahan:
“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan quest membunuh si pembuat zombie kita?”
“Ah.” x3
Quest gagal.
Comments
Post a Comment