Chapter 2



Chapter 2 putri kerajaan Listina dan ke enam putri kerajaan

Datanglah seorang wanita cantik seorang putri kerajaan listina dengan penampilanya yang sungguh anggun dan terlihat sungguh cantik menawan, memasuki kelasnya dan menuju tempat duduknya.

Menggunakan pakaianya yang rapi, sebuah pakaian khusus bagi putri kerajaan listina serta putri listina membawa perlengkapan senjatanya yaitu pedangnya di tangan kanannya.

Berjalan melewati depan kelas ..

Sesampainya di tempat duduknya putri listina duduk di paling depan kelas dekat dengan meja guru, dia melihat sekitar kelasnya memandang ke segala arah penjuru kelasnya dan melihat kebelakang terdapat seorang murid sedang tertidur di mejanya.

Terlihat kesal akan hal ini bahwa suatu tindakan yang tak di siplin
Sang putri listina memhampiri orang tersebut yang sedang tertidur berjalan menuju kearah belakang atas putri listina berjalan sambil menggenggam pedang miliknya di tangan kanannya.

Sesampainya di tempat orang tersebut sang putri berada di hadapan orang itu.

putri listina mengangkat pedangnya yang masih terselimuti dengan sarung pelindung pedang.

“Hey kau .. apakah kau tak tau disini kita akan belajar”
Memukul dengan pedangnya cukup keras sekali dia memukulku sehingga sangat terasa sekali sakitnya yang membuat aku terbangun dari tidurku

“Ehmmm”

Kusanagi terbangun dari tidurnya dan melihat ke arah orang di depannya,, hanya bersikap biasa-biasa saja walaupun dia sedang berhadapan dengan seorang putri kerajaan.

“Heh ohhhh”

Sambil memegai kepalanya yang barusan di pukul sedikit terasa sakit sih bagiku tapi tak masalah.

“Apa yang kau lakukan pelajaran sudah mau di mulai”

“Hemmm benarkah terima kasih”

Dengan wajah yang kesal akan prilakunya putri listina kembali ke tempat duduknya dan kembali duduk manis di tempat.

“Heh listina sikapmu tetap saja tak berubah, sikapmu sungguh di siplin” putri Rei berkata

Hingga akhirnya bel tanda masuk pelajaran berbunyi, tidak lama bel berbunyi Seorang guru pengajarpun datang ke kelas dan masuk kelas, dia adalah guru hug.

Seorang guru yang dimana di kelasnya tidak mau terdapat seorang murid malas dan bodoh serta tak memiliki skill apapun.

Berjalan menuju meja guru di depan kelas.

Guru hug seorang pengajar bidang sihir tingkat II maupun sihir dan elemen dia adalah ksatria tingkat II bisa di bilang class 2

Setelahnya dia sampai di mejanya dia melihat sekeliling kelas dan melihat orang yang dia anggap tidak berguna baginya.

“Ahhh ... ternyata di kelasku masih saja terdapat murid bodoh dan tak berguna, wahai anak muridku kalian sudah taukan kalau gurumu ini benci orang bodoh dan tak berguna, maka dari itu usirlah terlebih dahulu orang itu baru kita bisa memulai pelajaran”

Sudah sangat mencerminkan sekali sikapnya di setiap kata yang dia ucapkan.

Sebagian besar murid-murid menanggapinya terutama di kalangan murid laki-laki

“Yah itu benar si bodoh itu ada di kelas kita”

Melihat kearah belakang atas tempat duduk.

“Hey kau manusia bodoh tidak berguna keluarlah kau menggangu saja”
Satu persatu murid angkat bicara.

“Orang sepertimu tak pantas disini”

“Keluar kau kusanagi”

“Kami tidak membutuhkanmu, pergi sana”

Saling angkat bicara di kalangan para murid di kelas kusanagi
Semua orang melontarkan pertanyaan kepadanya.

Sedangkan di tempat duduk paling depan
Para putri kerajaan yang tidak tau akan hal ini, di karenakan mereka selalu di tempatkan di kelas khusus.

Hingga akhirnya para putri melihat kearah belakang dan kaget melihatnya bahwa orang itu lah yang tadi tertidur tersebut orangnya.

Melihat dalam situasi yang semakin ribut ini akhirnya kusanagi bangun dari tempat duduknya dan bergegas berjalan, bersikap tenang dan terus berjalan menuju pintu keluar kelas.

“Bagiku ini sudah seperti burung berkicau di hutan yang dimana tinggal aku dengarkan saja” dalam hati berkata

Terlihat sangat santai sekali kusanagi berjalan.

“Apa denar dia orangnya” putri febel berkata
 
“Sepertinya aku pernah melihatnya” putri ikusi berkata,, berfikir sejenak

“Mungkin kita semua selalu berada di kelas khusus jadinya kita tak tau rumor ini” putri vermillion berkata

Aku berlajan menuju pintu keluar dengan melewati para murid-murid bodoh yang terus membicarakanku,,,

Menghirup udara dalam-dalam akhirnyapun aku tiba di pintu keluar
Kusanagipun pergi menuju pintu keluar kelas namun disaat akan keluar kelas.

Guru hug menyerangnya dengan satu serangan sihir penghancur.

“Wahai sihir penghancur kumpulkanlah energi alam yang ada di ruangan ini dan padatkan menjadi satu titik”

Guru hug menyerang kusanagi dari belakang.

Disaat serangan itu aku merasa tak tau akan hal ini, merasa kaget saat terdengar ucapan mantra sihirnya dan tanpa kusadari dan di ketahuiku aku sudah terkena seranganya.

“Bruaaakkk”

Kusanagi terhempas jauh keluar kelas akan serangan itu dan mendapatkan luka 
dalam yang parah, tersungkur di atas lantai ruangan akademi

Sebuah serangan yang membelakangi dirinya 
Segumpal darah keluar dari mulutnya

Dengan tanpa rasa bersalah sedikitpun guru itu menyerang seorang murid, melakukan tindakan yang tak pantas bagi seorang guru bahkan tak mencerminkan sebagai seorang guru.

Aka hal itupun sebagian murid merasa senang

Tertawa bersama dengan kerasnya dan adapun yang merasa kasian akan hal ini

“Jhahaha hebat guru hug kau memang terbaik, lenyapkan saja dia dari dunia ini” para murid berkata

“Sungguh tindakan yang sangat kejam sekali, aku bahkan tidak tega melihatnya dan memikirkanya apakah dia baik baik saja” putri febel berkata

Putri rei menepuk pundaknya dan tersenyum lebar

Kusanagi terus berjalan dengan luka dalam yang dia terima serta dari mulutnya keluar segumpal darah

“Uhukkk”

Memegang dan menutup mulutnya dengan tanganya
Dengan darah yang berjatuhan di hamparan jalan dia terus melanjutkan berjalan menuju keluar akademi.

Di pikiranku aku ingin menuju tempat bersantaiku sambil mengobati luka yang ku derita ini

Sambil menatap langit biru yang indah melintang aku terus berjalan
Berjalan dengan terluka kusanagi menuju hutan dimana terletak di belakang akademi yang terletak di arah timur dari akademi.

Comments

Popular posts from this blog

Novel Kokugensou wo Item Cheat de Ikinuku Bahasa Indonesia

Novel Nidoume no Jinsei wo Isekai de Bahasa Indonesia

Review Novel Dungeon Seeker Bahasa Indonesia