Chapter 4 Part 2



Chapter 4 Part 2 : keputusan

 Di waktu yang sama di suatu tempat di akademi dimana seluruh guru pengajar akademi dan kepala sekolah berkumpul untuk melaksanakan rapat pada jam waktu makan siang.

Ruangan yang tertata rapih dengan meja bundar yang besar berada tepat di tengah ruangan di tambah kursi duduk yang sudah di tempati oleh beberapa guru yang sudah hadir.

Di setiap dinding terdapat hiasan bingkai dan pajangan bingkai foto para pendahulu yng sangat berjasa bagi akademi dan kerajaan suatu kehormatan sekali bagi seorang guru bisa berjasa mengajari para murid-murid akademi yang di mana suatu saat mereka akan menjadi seorang ksatria.

Satu persatu kursi terisi dan semua gurupun sudah berkumpul tapi hanya satu tempat duduk yang masih kosong menandakan hanya satu guru seorang saja yang belum hadir.

“Daaarrr”

Bunyi dobrakan pintu sangat keras sekali bunyinya seperti seakan dengan kuatnya mendobrak pintu itu.

Semua guru kaget akan hal itu dan melihat ke arah pintu dan siapa orangnya.

Ternyata dia seorang guru pengajar di kelas tingkat dua ilmu sihir.

“Hey ternyata kau hug... ada apa sampai segitunya kulihat sepertinya kau sedang kesal” fukuyama nauto berkata

Salah satu guru pengajar menanggapinya dan bertanya langsung kepadanya.

Guru hug tiba di depan meja rapat berdiri di depan kursi menghadap guru fukuyama.

“Tentu saja fukuyama”

Percakapan terhenti ketika kepala sekolah berdiri dan menjelaskan tujuan apa rapat ini di adakan.

“Baiklah sepertinya semua orang sudah berkumpul , saya ingin membicarakan tentang di mana festifal akademi dalam pemilihan kandidat terkuat seluruh akademi tahun ini”

Dengan lantangnya kepala sekolah berbicara sangat beriwaba dan tegas.

Menjelaskan secara detail beberapa apa yang harus di persiapkan dalam festifal akademi.

“Di mana setiap tahun festifal ini selalu di adakan, nah apakah para wali kelas masing-masing kelas sudah membimbing para anak muridnya untuk mengikuti festifal ini sebagai ajang di mana memperebutkan nomor 1 dan siapa yang terkuat, Dari ksatria pemula,ksatria class 1 dan 2, serta murid yang mendapatkan predikat rank C hingga S, untuk mengikuti festifal ini setiap tahunya dan satu hal lagi apakah kalian semua sudah mempersiapkanya dan memberi informasi ini, cukup segitu saja dari saya dalam rapat ini dan apabila ada pertanyaan langsung saja”
 
Setelah berbicara kepala sekolah langsung duduk kembali dan meminum teh hangat yang sudah di sediakan di meja rapat.

Tiba-tiba guru hug berdiri dengan raut wajah yang kesal dia berbicara sambil menghentakan kedua tangannya di meja bundar.

“Apa-apaan ini kepala sekolah murid payah serta bodoh dan tak berguna ada di kelasku”

Berbicara dengan lantangnya dengan volume nada yang keras serta emosi yang meluap-luap bagaikan api membara.

Kepala sekolah Sambil menyeruput teh hangatnya.
 
“Hemmm maksudmu anak itu”

Setelah menyeruput teh kepala sekolah berbicara.

“Iyah .... tidak ada orang lagi seperti dia di akademi ini,

Apakah kau tidak memikirkan akademi ini, dengan adanya bocah itu, akademi ini akan jatuh martabatnya serta gelar akademi ini akan tercoreng buruk”

Hingga urat lehernya nampak sekali guru hug berbicara

“kenapa kau tidak mengeluarkan bocah itu”
 
Guru-guru hanya tak menangapi respon ini.

“Sudah lah hug, sikapmu ini tak mencerminkan dan tidak mendedikasikan sebagai guru” guru kaze haya berkata

Tetap saja bersikeras menyolot pembicaraan.

“ Apakah kalian tidak tau,dia sering sekali tidak masuk akademi ini bahkan baru-baru ini bocah itu tidak masuk selama 6 bulan lamanya kemana bocah itu pergi dan menghilang dan yang lebih parah akhir-akhir ini dia mulai menampakkan diri kembali dengan mulainya pelajaran baru”

Emosi yang sangat besar guru hug membuat kepala sekolah menjawab pembicaraanya.

“Memang benar sih, bocah itu tidak pernah hadir di akademi dan sering menghilang entah kemana perginya, 4 tahun yang lalu dia menghilang padahal baru awal masuk di akademi  pada hari itulah dia menghilang semala satu tahun lamanya”

Kepala sekolah sambil mengelus kumisnya yang berwarna putih serta panjang.

“Setelah seminggu dia mengilang lagi tak tau pergi kemana dan jejaknyapun mengilang dia menghilang selama 2 tahun setelah itu dia kembali dan menghilang kembali selama 6 bulan ini dan dia pun muncul kembali di akademi ini dengan tahun pelajaran baru, sungguh bocah yang misterius”

Sambil tertawa.

“Hahahahahah”

Kepala sekolah tertawa rendah tak cukup lama.

Guru hug yang semakin kesal dia pun berbicara kembali.

“Cih .... di manapun bocah itu berada bocah itu hanyalah bocah bodoh dan tak berguna, bahkan dia tidak bisa menggunakan sihir dan elemen dan apakah kau akan mempertahankannya kepala sekolah”

 Dengan suasana yang semakin memanas ini kepala sekolah merespon apa yang di minta guru hug dan mempertimbangkanya keputusanya terlebih dahulu.

Berfikir cukup lama dan terlihat dari wajah kepala sekolah seperti dia terpaksa melakukanya.

“ Baiklah mulai besok hari dia akan kukeluarkan dari akademi ini”
Guru hug kembali duduk dan merasa bebanya terhilangkan dengan senyuman jahat dia bergembira.

Tiba-tiba tak kunjung masalah ini terselesaikan seorang guru berdiri.

“Hemmm tunggu dulu kepala sekolah, apa yang kau lakukan aku tidak bisa menerimanya, biarpun dia murid yang bodoh dan tak berguna, aku akan mempertanggung jawabkan apa yang dia lakukan dan mengawasinya, setidaknya dia itu muridku dan aku sebagai wali kelasnya”

Seorang guru cantik dengan senyuman yang sungguh menawan hati
Berdiri dan berbicara langsung kepada kepala sekolah.

Dengan keadaan seperti ini guru hug kembali berdiri dan merasa kesal kembali, merasa beban yang di rasakan kembali bertambah

“Apa yang kau maksud aikawa fumika-san, apakah kau ingin mempertahankan bocah itu, cih dasar bodoh”

Guru aikawa melihat ke arah hug dengan tatapan yang sungguh indah memikat ramah akan hamparan senyuman manis.

“Yare-yare ... kepala sekolah aku meminta ke padamu jangan keluarkan bocah itu dan saya sebagai wali kelasnya sendiri dan saya sebagai tanggung jawabnya siap menerima resiko apa yang dia lakukan dan siap di pecat dari akademi”

Seluruh guru kaget apa yang aikawa fumika katakan tak hanya itu melihat serta mendengar aikawa berkata seperti itu hug kembali memanas.

“Aikawa sialaaannnn kau” berkata dalam hati dengan wajah yang sangat kesal
Kepala sekolah merespon perkataan tersebut dengan tegas.

“Apa alasanmu melakukan itu guru aikawa”

Dengan rasa percaya diri guru aikawa fumika menjawabnya.

“Alasanku melakukan ini karena dia memiliki potensi paling besar di akademi ini...”

Guru hug memotong pembicaraan.

“Apppaaaaaa” teriak kencang serta membantah perkataan aikawa

“Aku tidak menerima keputusan ini kepala sekolah, cih dasar sialan, bagaimanapun bocah itu harus di keluarkan”

Dengan situasi rapat yang semakin tegang dan terjadi pendapat yang saling berbeda antar ke dua guru, guru-guru yang lain hanya diam dan bersantai serta ada yang tidur pulas.

Bahkan topik rapat yang di katakan barusan kepala sekolah tidak ada unsur sama sekali di pembicaraan ini

Kepala sekolah berdiri dari tempat duduknya dan berkata 

“Baiklah .... dengan keputusanku aku serahkan bocah itu kepadamu guru aikawa fumika dan kau sebagai penanggung jawab dan apabila terjadi sesuatu hal terhadap bocah itu kau harus menerima resikonya”

“Baiklah terima kasih atas keputusanya”

Tidak terima akan hal ini guru hug pergi meninggalkan rapat
Berdiri dari duduknya dan bergegas pergi berjalan menuju pintu keluar
 
“Tunggu sebentar guru hug”

Kepala sekolah memanggilya.

Guru hugpun berhenti.

“Kudengar pagi ini kau membuat kesalahan, atas perlakuanmu kepada seorang murid pagi ini kau aku hukum denganku skor kau selama dua minggu”

Rasa kesal dua kali lipat dengan rasa tak terima guru hug langsung keluar ruangan dan mendobrak pintu untuk kedua kalinya.

“Darrrr”

“Kalau saja bukan dia yang melakukanya aku tidak akan diam saja, dasar sialan kau aikawa awas saja nanti” dalam hati hug berkata

Kepala sekolah hanya tidak memperdulikanya apa yang dilakukan hug dan hanya terdapat rasa penasaran terhadap Kusanagi kajiki apa yang di lakukan bocah itu selama dia menghilang tanpa jejak di kerajaan ini, tak hanya itu para gurupun berpendapat sedemikian, kemana bocah itu pergi dan di mana dia berada selama ini.

Terintas di pikiran kepala sekolah.

Rapatpun akhirnya selesai di mana pembahasan tentang di mana di selenggarakannya festifal akademi akan segera di mulai
Para guru berdiri meninggalkan tempat duduknya dan berjalan keluar meningglkan ruangan.

Terdapat salah satu guru yang tertidur pulas hingga ngiler di meja membuat meja rapat basah banjir akan air liurnya.

Fukuyama berusaha membangunkanya dengan mengketok-ketok kepalanya.

“Ayolah bangun”

Dia terbangun dengan muka di penuhi air liur yang basah

“Ehhhh”

“Hei ayo kita sudah selesai”

Pada akhirnya mereka berdua keluar ruangan bersama.

Di saat mereka semua keluar ruangan.

Terlintas pemikiran di pikiran aikawa fumika tentang kusanagi kajki

“Aku tau kau memiliki potensi yang sangat besar dan kau selama ini menyembunyikanya, kekuatan di mana kau bisa menghancurkan ke 7 kerajaan di negeri ini hanya dengan kau seorang diri, hanya dengan kedua tanganmu itu, sungguh bocah yang misterius” 

dalam hati aikawa fumika.

Comments

Popular posts from this blog

Novel Kokugensou wo Item Cheat de Ikinuku Bahasa Indonesia

Novel Nidoume no Jinsei wo Isekai de Bahasa Indonesia

Review Novel Dungeon Seeker Bahasa Indonesia