Chapter 7
Chapter 7 sosok misterius berjubah
hitam
Semua
para tuan putri mengalihkan padangannya dan melihat ke arah atas gedung,
melihat seseorang misterius yang sedang berdiri di atasnya sehingga membuat
mereka merasa terheran-heran serta penasaran siap dia sebenarnya dan mengundang
tanda tanya
Dengan
jubah yang berkibar-kibar di terpa angin dia berdiri di atas atap itu.
Tak
tau identitasnya siapa orang misterius itu yang bahkan bisa menebas sayap naga
dengan mudahnya dengan pedangnya.
Sebuah
insiden penebasan sayap naga yang seketika terbelah namun melihat pertarungan
yang semakin klimaks.
Akan
tetapi sayap seekor naga itu mulai bergejolak hingga akhirnya beregenerasi
secara perlahan, sel-sel yang kembali tumbuh menjadi sebuah sayap naga yang
baru.
”Ohhh
ternyata kau bisa beregenerasi” sosok misterius berkata
Dengan
cepatnya naga itu beregenerasi sehingga sayap baru naga tumbuh kembali semula
sedangkan sayap yang tertebas sebelumnya menguap dan akhirnya menghilang.
Setelah
masa beregenerasi yang sudah selesai naga itu meraungkan suaranya, dengan
kerasnya naga itu meraung di serta adanya hempasan angin yang di timbul saat
naga itu meraung.
“Arrrrhhggggg”
Hingga
pada akhirnya naga itu membuat sebuah lingkaran sihir dan bersiap untuk
menghembuskan nafas api ke arah sosok misterius
Sebuah
kobaran api semburan naga mengarah padanya.
Dengan
cekatan serta kecepatan yang sangat tinggi sosok misterius itu berhasil
menghindari serangan dari naga.
Dengan
seketikapun gedung itu pun hancur meledak dan terbakar hangus oleh api yang
menyala.
“Huuufff
hampir saja, dasar naga bodoh” sosok misterius itu berkata
Setelah
melakukan serangan hembusan apinya, di lihat dari situasinya sang naga membuka
sayapnya membentangkan keduanya dan bersiap-siap untuk terbang.
Hingga
pada akhirnya naga itu menggerakkan sayapnya lalu mengibaskanya ke bawah,
perlahan-lahan naga itu naik ke atas, terbang di atas kota kerajaan Listina.
Melihatnya
sayap para tuan putripun merasa terheran-heran akan hal ini dan apa yang ingin
di lakukan naga itu apakah ingin kabur melarikan atau malah melangsungkan
sebuah serangan hebat.
Tepat
berada di atas langit kerajaan Listina tanpa di sadari sudah berada sangat
tinggi di langit biru dengan seketika di saat naga itu sudah cukup tinggi
baginya naga itu menjatuhkan dirinya seperti meteor yang akan menghantam bumi.
Menargetkan
titik serangannya terhadap sosok misterius yang berada di bawah sebagai incaran
naga itu.
Dengan
kakinya yang berada di depan naga itu menggunakan cakar tajamnya untuk
menyerang sosok misterius.
Terlihat
seperti terbakar di cakarnya akan jatuhnya seekor naga itu.
“Hey
kau menghindarlah dari sana naga itu akan menyerangmu” putri febel berkata
Tidak
ada yang bisa di lakukan bagi para tuan putri dan hanya berusaha memperingati
orang itu.
Namun
sosok misterius itu masih berdiri di tempat dia berpijak di sebuah hamparan
tanah yang usang di bakar api.
Berdiam
diri disana dan tersenyum dengan keadaan ini.
Sosok
misterius itu mengeluarkan kembali pedangnya dari sarung pelingdung pedang
miliknya.
“Apa
yang dia lakukan, dia akan mati jika tidak menghindar”
“Wessssss”
Bagaikan
meteor yang jatuh ke bumi yang sangat cepat yang bisa menghancurkan negeri ini
secara seketika.
Semakin
dekatnya sang target bagi naga itu dan semakin dekatnya hal yang bisa membuat
nyawa sosok misterius terancam.
Hingga serangan naga itupun tak terhindarkan dan
mengakibatkan ledakan besar di sertai debu yang tebal menutupi daerah
pertarungan.
“Daaaarrrrrr”
Bertanya-tanya
apa yang terjadi dalam situasi ini para putri hanya bisa memperhatikan keadaan
apa yang terjadi di sana dan apakah orang itu baik-baik saja.
Di
sertai hempasan angin yang kuat menerpa daerah di sekelilingnya yang dekat area
pertarungan.
“Kuat
sekali angin ini dan juga debunya menghalangi penglihatanku” putri ikusi
berkata
“Apa
yang terjadi” putri Listina.
Penasaran
apa yang terjadi di sana dan seketika lama kelamaan debu yang menutupi sekitar
area pertarungan seketika menghilang.
Dengan
ini mereka semua bisa melihat dengan jelas dengan kedua mata mereka,
penglihatan yang sudah jelas dan membaik tidak ada halangan bagi mereka untuk
melihat kesana.
Namun
betapa kagetnya para tuan putri ketika melihat apa yang sedang terjadi.
Terihat
sosok misterius itu menahan serangan cakar naga itu dengan pedangnya.
Sebuah
hamparan tanah sebagai pijakannya hancur, sosok misterius yang berpijak di
tempat awal dia berdiri dan tak pindah sama sekali
Tanah
yang dia pijak sedikit tertahan ke bawah dengan retakan tanah yang cukup besar
di sekitarnya.
Hal
yang sangat tak mungkin bagi seorang bisa menahan serta menagkis serangan yang
di lakukan naga itu.
“Mustahil
sekali seseorang bisa menahan serang hebat itu” putri vimer
Tak
di perkirakan sebelumnya hal ini bisa terjadi, sang sosok misterius mulai
bergerak melakukan serangan balik.
Di
saat sosok misterius itu masih menahan serangan naga dan terjadi saling dorong
mendong yang semakin kuat dilakukan naga membuat tanah yang dia pijak semakin
ambles dan retakannyapun semakin besar
Hingga
pada akhirnya sosok misterius memiringkan pedangnya lalu melemparkan naga itu
yang di sertai sebuah tebasan hebat terhadap seekor naga itu
Terhempas
jauh ke arah utara, jatuh ke atas tanah dan terpental cukup jauh oleh serangan
sosok misterius.
“Bruuuukkkkk”
Terhempas
jauh dan tubuhnya yang sangat besar membuat apa yang dia lewati menjadi hancur
seketika.
Comments
Post a Comment